Kesimpulannya

  1. jangan biasakan meremehkan data diri, berakibat fatal dikemudian hari
  2. selalu perhatikan huruf demi huruf yang tersusun
  3. perhatikan tanda baca
  4. perhatikan penempatan huruf kapital

Beberapa Data Penting

  1. Data Simpeg
  2. Data CPPPK
  3. Data Kependudukan
  4. Data KNP
  5. Data Keluarga
  6. Data Siswa

Komponen Data

  1. Nama Seseorang, perhatikan tanda baca jika ada, huruf dobel, contoh Qurrotu 'Ainun, Qurrotu A'yun)
  2. Gelar Akademik, SH, S.H. S.H (perhatikan tanda titik), S.Sos, S.Sos. (dobel tanda titik), dll

Sebuah kasus

Pelajaran yand dapat diambil usai menjadi tim verifikator berkas untuk CPPPK dan penetapan Nomor Indouk PPPK

Tulis Gelar Akademik 

Sangat penting memahami ejaan penulisan tanda baca dalam gelar akademik, contoh

  1. S,Pd.I (terdapat tanda koma usai huruf S) yang benar adalah S.Pd.I (menggunakan tanda titik)
  2. S.H (hanya ada satu titik ) yang benar adalah S.H. (ada dua titik)
  3. S.SOS (huruf OS besar, hanya ada satu titik), yang benar adalah S.Sos. (kedua huruf S depan besarnya, ada dua titik)

Dalam pengisian DRH bagi CP3K banyak sekali dijumpai kesalahan penulisan tanda baca, terlihat sepele memang, namun hal ini dapat mengurangi validitas sebuah dokumen dan data, imbasnya data pegawai tersebut bisa tereliminasi oleh sistem

Jari Menjadi Penentu 

Ketelitian Tim Verifikator menjadi penentu akurasi data pegawai, palang pintu terakhir nasib seorang pegawai berada di ujung jari Tim Verifikator (teori lebayisme)

Tim verifikator berpacu dengan waktu dan target, ada seorang saja pegawai yang datanya bermasalah dapat berimbas hilang fokus dan mengulur waktu sehingga melenceng dari target selesai.

Terkadang

Untuk memperbaiki data seseorang bisa memakan waktu tak terhingga, semula untuk meverifikasi 1 data pegawai hanya memerlukan waktu 10 menti, akibat dari kesalahan pengisian data Daftar Riwayat Hidup (DRH) bisa mengulur waktu menjadi 30 menit, karena harus konfirmasi ke berbagai pihak hingga kepada yang bersangkutan, membuka banyak aplikasi sebagai data pembanding, memeriksa berkas manual, mencari file digital.

Terlanjur dicetak

ketika terlanjur dicetak, untuk merevisi tidak semudah mengetik chat dalam whatsapp, contoh terdapat kesalahan data nama dalam sebuah SK Kenaikan Pangkat yang diterbitkan oleh pusat, untuk memperbaikinya memerlukan waktu dan proses yang tidak secepat kilat.

Begitupun

SK CPPPK, SK CPNS, SK Tugas, SK Izin Belajar, dan lain sebagainya, sangat memerlukan waktu dan proses yang terkadang tidak mudah, terlebih melibatkan instansil lain