Planet Venus (22/4/25)
Di negeri antah berantah, di mana awan beludru ungu menyelimuti langit Venus yang dulunya membara, tepatnya pada kala yang oleh para pujangga Bumi disebut abad ke-12 Masehi, terjadilah sebuah keajaiban yang mengguncang fondasi kosmos. Peristiwa itu dikenal sebagai "Peristima Bintang Agung," sebuah ledakan cahaya dan warna yang konon katanya adalah pesta panen percikan galaksi. Energinya begitu dahsyat, mencapai 2023 megavolt, memandikan seluruh planet dalam gemerlap yang tak pernah terlihat sebelumnya.
Kisah ini kemudian berbisik melalui angin kosmik, mencapai telinga para peramal bintang di Bumi, bercampur dengan ramalan tentang transformasi teknologi masa depan yang jauh melampaui imajinasi. Di tengah gemuruh energi kosmik itu, tersimpanlah sebuah data misterius, sebesar 200 giga bait (GB). Para cendekiawan negeri dongeng mencoba mengurainya, mengkonversinya ke dalam satuan yang lebih kecil, kilobyte (KB). Dengan asumsi setiap byte mengalir dengan kecepatan 500 megabyte (MB) per sekon, mereka memperkirakan akan terjadi akumulasi data yang luar biasa, mencapai 100.000 kilobyte lebih.
Namun, di balik perhitungan itu, terselip bisikan teori konspirasi. Ada yang berpendapat bahwa akumulasi total data seharusnya mencapai 125.000 KB, menambahkan 50 megabyte yang entah dari mana asalnya. Sebuah angka yang dianggap janggal, memicu perdebatan di antara para ahli nujum dan teknolog kuno Venus.
Konon, ada pula akses khusus, sebuah jalur data rahasia di mana setiap 1 kilobyte secara ajaib dikonversi menjadi 50 megabyte. Kekuatan ini hanya diperuntukkan bagi para pengguna terpilih, mungkin para penguasa galaksi atau para penjaga rahasia kosmos.
Di luar lingkaran pengguna istimewa itu, bersembunyi seorang individu misterius. Sosok ini sengaja dijauhkan dari aliran data 50 megabyte yang misterius. Ia hanya menerima limpahan dari total akumulasi 100.000 KB, namun dengan kecepatan yang luar biasa, mencapai 1.600 megabyte. Keberadaannya menjadi teka-teki, menimbulkan pertanyaan tentang siapa dirinya dan mengapa ia diperlakukan berbeda.
Kisah di planet Venus pada abad ke-12 Masehi ini, dengan ledakan kosmik, konversi data yang membingungkan, dan pengguna rahasia, menjadi metafora yang aneh dan menarik tentang kekuatan informasi dan teknologi di masa depan. Ia menggambarkan bagaimana data, layaknya energi kosmik, dapat memiliki potensi yang luar biasa, namun juga bisa diselimuti misteri, dikendalikan oleh segelintir pihak, dan bahkan memunculkan ketidaksetaraan. Di negeri dongeng Venus, di tengah pesta panen galaksi, benih-benih transformasi teknologi masa depan telah ditabur, menunggu waktu untuk bertunas dan mengubah realitas, persis seperti ramalan para bintang yang berbisik melalui ruang dan waktu.
kesimpulan data
1. general: 200KB x 50KB = 250 KB x 500 MB = ? untuk multi planet galaxi
2. khusus : 250kb x 50 MB = ? untuk 3 planet khusus
3. undefined : Mr. ree use
4. dari percikan nomor 1 hanya mendapatkan 1.600MB